STANDAR KOMPETENSI : Mengaplikasikan Keterampilan Dasar Komunikasi
KOMPETENSI DASAR : Mengidentifikasi proses komunikasi
MATERI PEMBEAJARAN
A. Teknik berbicara dan bertaya efektif
Untuk dapat melaksanakan berbicara secara aktif dan efektif, kita memerlukan prinsip-prinsip teknik berbicara. Yang dimaksud dengan efektif itu adalah berbicara secara menarik dan jelas sehingga dapat dimengerti dan mencapai tujuan yang diharapkan di dalam berkomunikasi.
Teknik berbicara di dalam komunikasi secara aktif dan efektif, sebagai berikut:
a. Memiliki pokok persoalan untuk dibicarakan
b. Berbicara diiringi dengan bantuan gerak gerik
c. Menyesuaikan situasi dengan lawan berbicara
d. Mengahargai dan menghoormati lawan berbicara dengan baik
e. Menanggapi setiap reaksi, saran, usul, dari lawan berbicara Prinsip Berbicara Efektif
Prinsip-prinsip berbicara yang perlu dipelajari, yakni :
Berbicara efektif prinsipnya adalah berbicara seperlunya, menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.Agar dapat berbicara dengan efektif kita perlu mengetahui prinsip-prinsipnya, diantaranya:
a. Memberi kesempatan berbicara kepada lawan bicara.
b. Menatap bergantian secara sopan
c. Berbicara secara jelas, mengerti dan jangan berbisik
d. Menghayati pokok-pokok pembicaraan yang akan disampaikan.
B. Konsep Komunikasi Efektif
Komunikasi dikatakan efektif bila dalam suatu proses komunikasi itu, pesan yang disamapikan seorang komunikator dapat diterima dan dimengerti oleh komunikan, persis seperti yang dikehendaki oleh komunikator.
Ada beberapa indikator komunikasi efektif, ialah:
1) Pemahaman, ialah kemampuan memahami secara cermat sebagaimana dimaksudkan oleh komunikator.
2) Kesenangan, yakni penyampaian informasi ,dan berlangsung dalam suasana yang menyenangkan ke dua belah pihak.
3) Pengaruh, seoarang komunikan setelah menerima pesan kemudian sikapnya berubah sesuai dengan makna pesan itu.
4) Hubungan, Komunikasi yang baik dapat meningkatkan kadar hubungan interpersonal.
5) Tindakan, Kedua belah pihak yang berkomunikasi melakukan tindakan sesuai dengan pesan yang dikomunikasikan.
C. Karakteristik Pendukung Komunikasi Efektif
1. Komunikator.
Komunikator memegang peran yang sangat penting untuk tercapinya komunikasi efektif.
Komunikator yang efektif:
a) Kredibilitas, Kewibawaan seorang komunikator dihadapan komunikan. Pemimpin itu harus tegas, maka akan dihormati segala keputusan dan tindakannya.
b) Daya Tarik, Penerima melihat komunikator sebagai seorang yang disenangi dalam bentuk peranan yang memuaskan.
c) Kekuasaan, seorang komunikator yang memiliki kekuasaan relatif lebih mudah mempengaruhi bawahannya.
d) Kemampuan Intelektual, Tingkat kecakapan, kcerdasan dan keahlian seorang komunikator.
e) Integritas dab keterpaduan
f) Kepercayaan
g) Kepekaan sosial, Kemampuan komunikator untuk memahami situasi di lingkungan perkantoran.
2. Pesan
Penyampaian pesan atau informasi perlu dirancang secara cermat sesuai dengan karakteristik komunikan maupun keadaan dilingkungan sosial yang bersangkutan.
a. Pesan satu sisi (one sided)
Pesan satu sisi ialah suatu cara berkomunikasi dimana komunikan hanya menyampaikan pesan-pesan yang mendukung tujuan komunikasi saja.
Pesan satu sisi ini cederung efektif komunikan umunya bersikap bersahabat terhadap komunikan, tingkat pendidikan komunikator relatif rendah, menyajian pesan dilakukan secara konsisten.
b. Pesan dua sisi ( two sided)
Komunikan memiliki latar pendidikan yang lebih tinggi, Disampaikan secara eksplisit/tersurat atau implisi(tersirat), tidak multi interprestasi, disampaikan secara jelas dan disesuaikan dengan kondisi dan situasi, Lamabang-lambang yang digunakan harus dipahami oleh kedua bleha pihak.
3. Faktor Penhambat Komunikasi
a) Hambatan Sosiologi
Hambatan ini lebih nampak pada pelaksaan komunikasi formal di perkantoran karena adanya perbedaan kedudukan dan jabatan.
b) Hambatan Psikologis
Yakni hambatan berkomunikasi yang disebabakan oleh situasi psikologis yang tidak mendukung. Misal berkomunikasi dengan orang yang sedang marah.
c) Hambatan Semantis
Ialah hambatan komunikasi yang disebabkan oleh latar belakang bahasa yang berbeda, contohnya bahasa Indonesia “ jangan”(laranagan) sedang di jawa jangan adalah sayur.
d) Hambatan Mekanis
Sering terjadi di perkantoran yang menggunakana media, seperti tulisan yang tidak terbaca pada surat, signal yang hilang.
e) Hambatan ekologis
Disebaban oleh gangguan yang terjadi di lingkungan ketika proses komunikasi sedang berlangsung. Misal hujan deras, lalu lintas yang bising, mesin pabrik yang menderu.
Untuk melihat PPT
Download di sisni
KOMPETENSI DASAR : Mengidentifikasi proses komunikasi
MATERI PEMBEAJARAN
TEKNIK BERBICARA
A. Teknik berbicara dan bertaya efektif
Untuk dapat melaksanakan berbicara secara aktif dan efektif, kita memerlukan prinsip-prinsip teknik berbicara. Yang dimaksud dengan efektif itu adalah berbicara secara menarik dan jelas sehingga dapat dimengerti dan mencapai tujuan yang diharapkan di dalam berkomunikasi.
Teknik berbicara di dalam komunikasi secara aktif dan efektif, sebagai berikut:
a. Memiliki pokok persoalan untuk dibicarakan
b. Berbicara diiringi dengan bantuan gerak gerik
c. Menyesuaikan situasi dengan lawan berbicara
d. Mengahargai dan menghoormati lawan berbicara dengan baik
e. Menanggapi setiap reaksi, saran, usul, dari lawan berbicara Prinsip Berbicara Efektif
Prinsip-prinsip berbicara yang perlu dipelajari, yakni :
Berbicara efektif prinsipnya adalah berbicara seperlunya, menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.Agar dapat berbicara dengan efektif kita perlu mengetahui prinsip-prinsipnya, diantaranya:
a. Memberi kesempatan berbicara kepada lawan bicara.
b. Menatap bergantian secara sopan
c. Berbicara secara jelas, mengerti dan jangan berbisik
d. Menghayati pokok-pokok pembicaraan yang akan disampaikan.
B. Konsep Komunikasi Efektif
Komunikasi dikatakan efektif bila dalam suatu proses komunikasi itu, pesan yang disamapikan seorang komunikator dapat diterima dan dimengerti oleh komunikan, persis seperti yang dikehendaki oleh komunikator.
Ada beberapa indikator komunikasi efektif, ialah:
1) Pemahaman, ialah kemampuan memahami secara cermat sebagaimana dimaksudkan oleh komunikator.
2) Kesenangan, yakni penyampaian informasi ,dan berlangsung dalam suasana yang menyenangkan ke dua belah pihak.
3) Pengaruh, seoarang komunikan setelah menerima pesan kemudian sikapnya berubah sesuai dengan makna pesan itu.
4) Hubungan, Komunikasi yang baik dapat meningkatkan kadar hubungan interpersonal.
5) Tindakan, Kedua belah pihak yang berkomunikasi melakukan tindakan sesuai dengan pesan yang dikomunikasikan.
C. Karakteristik Pendukung Komunikasi Efektif
1. Komunikator.
Komunikator memegang peran yang sangat penting untuk tercapinya komunikasi efektif.
Komunikator yang efektif:
a) Kredibilitas, Kewibawaan seorang komunikator dihadapan komunikan. Pemimpin itu harus tegas, maka akan dihormati segala keputusan dan tindakannya.
b) Daya Tarik, Penerima melihat komunikator sebagai seorang yang disenangi dalam bentuk peranan yang memuaskan.
c) Kekuasaan, seorang komunikator yang memiliki kekuasaan relatif lebih mudah mempengaruhi bawahannya.
d) Kemampuan Intelektual, Tingkat kecakapan, kcerdasan dan keahlian seorang komunikator.
e) Integritas dab keterpaduan
f) Kepercayaan
g) Kepekaan sosial, Kemampuan komunikator untuk memahami situasi di lingkungan perkantoran.
2. Pesan
Penyampaian pesan atau informasi perlu dirancang secara cermat sesuai dengan karakteristik komunikan maupun keadaan dilingkungan sosial yang bersangkutan.
a. Pesan satu sisi (one sided)
Pesan satu sisi ialah suatu cara berkomunikasi dimana komunikan hanya menyampaikan pesan-pesan yang mendukung tujuan komunikasi saja.
Pesan satu sisi ini cederung efektif komunikan umunya bersikap bersahabat terhadap komunikan, tingkat pendidikan komunikator relatif rendah, menyajian pesan dilakukan secara konsisten.
b. Pesan dua sisi ( two sided)
Komunikan memiliki latar pendidikan yang lebih tinggi, Disampaikan secara eksplisit/tersurat atau implisi(tersirat), tidak multi interprestasi, disampaikan secara jelas dan disesuaikan dengan kondisi dan situasi, Lamabang-lambang yang digunakan harus dipahami oleh kedua bleha pihak.
3. Faktor Penhambat Komunikasi
a) Hambatan Sosiologi
Hambatan ini lebih nampak pada pelaksaan komunikasi formal di perkantoran karena adanya perbedaan kedudukan dan jabatan.
b) Hambatan Psikologis
Yakni hambatan berkomunikasi yang disebabakan oleh situasi psikologis yang tidak mendukung. Misal berkomunikasi dengan orang yang sedang marah.
c) Hambatan Semantis
Ialah hambatan komunikasi yang disebabkan oleh latar belakang bahasa yang berbeda, contohnya bahasa Indonesia “ jangan”(laranagan) sedang di jawa jangan adalah sayur.
d) Hambatan Mekanis
Sering terjadi di perkantoran yang menggunakana media, seperti tulisan yang tidak terbaca pada surat, signal yang hilang.
e) Hambatan ekologis
Disebaban oleh gangguan yang terjadi di lingkungan ketika proses komunikasi sedang berlangsung. Misal hujan deras, lalu lintas yang bising, mesin pabrik yang menderu.
Untuk melihat PPT
Download di sisni
0 komentar :
Posting Komentar